Popular Post

Archive for November 2012

Gaza

By : Nuzli Setyawan

Jalur Gaza kembali membara, kawasan yang berada di wilayah Palestina tersebut, terhitung sejak satu minggu terakhir kembali mendapat serangan dari militer Israel. Ratusan roket yang berasal dari Israel, menghantam sejumlah kawasan di Kota Gaza. Akibat serangan yang membabi buta tersebut puluhan warga Gaza meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Menyikapi serangan tersebut, pejuang Hamas, yang menjadi target serangan militer Israel, turut memberikan perlawanan. Ratusan roket juga mereka tembakkan ke wilayah Israel. Setidaknya, sampai akhir pekan kemaren, akibat perlawanan yang diberikan oleh pejuang Hamas, juga menimbulkan korban meninggal dan luka dari pihak Israel.

Akibat perlakuan semena-mena yang dilakukan Israel dan tindakan pembelaaan yang dilakukan pejuang Hamas, saat ini ketegangan kembali melanda Palestina-Israel. Tidak itu saja, akibat peristiwa ini, kondisi keamanan di Timur Tengah pada umumnya menjadi tidak menentu, bahkan jika kondisi ini tidak disikapi dan direspon dengan cepat, dikhawatirkan bakal menimbulkan perang yang lebih besar.

Dalam perkembangan terakhir, Israel senantiasa melakukan serangan secara membabi buta. Sejumlah fasilitas publik, seperti Mesjid, Gereja, Rumah sakit, Kantor pemerintahan, tidak luput dari sasaran roket mereka.  Bahkan Israel berencana mengerahkan sedikitnya 50.000 tentaranya, guna melakukan invasi darat ke Gaza dan Palestina. Jika ini terjadi sudah dapat kita prediksi, perang kota yang lebih besar dan dasyat segera terjadi. Dengan kondisi tersebut, korban yang ditimbulkan akan lebih besar.

Menyikapi kondisi tersebut, kita berharap agar Dewan kemanan PBB, Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu abadi Israel, Negara yang berada di kawasan timur tengah, serta Indonesia sebagai negara muslim terbanyak, agar dapat mengambil langkah konkrit, dengan melakukan penekanan terhadap Israel, sehingga pada gilirannya, negara zionis tersebut, dapat menghentikan aksi sewenang-wenang yang mereka lakukan.

Dalam hal ini, AS, memegang peranan yang sangat penting, dalam rangka menghentikan aksi pembantaian yang dilakukan oleh Israel. Sebagai negara yang selama ini selalu memberikan perlindungan terhadap Israel, merupakan suatu perkara yang gampang bagi AS untuk melunakkan Israel, agar bersedia menghentikan aksi keji yang mereka lakukan.

AS, dalam hal ini Presiden Barack Obama, harus bersikap objektif dan lebih mengedepankan stabilitas dan kemanan dunia yang lebih besar. Jika AS, tetap dalam posisi memberikan dukungan atas aksi yang dilakukan Israel terhadap Palestina, maka perdamaian akan sulit dicapai, bahkan perang yang lebih besar akan segera meledak.

Selain AS, Negara timur tengah yang secara geografis merupakan tetangga dari Israel dan Palestina, juga memegang peran kunci terhadap kemungkinan berlangsungnya serangan yang lebih luas Israel terhadap Palestina. Sejumlah negara Timur tengah, seperti Mesir, Turki, Iran, Arab Saudi, Irak, Iran dan lainnya harus mampu menunjukkan perannya yang lebih konkrit dan strategis.

Atas nama untuk menjaga stabilitas keamanan timur tengah dan dunia dari ancaman perang yang lebih besar, sudah saatnya negara-negara yang berada ditimur tengah, memberikan ancaman kepada Israel. Dimana jika Israel tetap ngotot untuk melakukan invasi dan serangan ke Palestina, maka Israel harus menjadi musuh bersama, karena secara nyata Israel telah membuka terjadinya perang atau konflik yang lebih besar yang nantinya berkemungkinan juga akan melibatkan negara-negara lain diluar Israel dan Palestina.

Kita sungguh khawatir dan prihatin terhadap konflik yang tengah terjadi. Karena perperangan sudah membuktikan justru membawa bencana dan kerugian bagi semua pihak, dan tugas kita bersama saat ini adalah untuk menghentikannya, bukan malah memanasi, mendukung atau menyalahkan pihak-pihak yang betikai. Saat ini atas nama apapun, perang, serangan atau invasi Israel terhadap Palestina, harus dihentikan.
Tag : ,

Bung Hatta

By : Nuzli Setyawan

Bung Hatta dilahirkan di kota Bukittinggi, di tengah dataran tinggi Agam, Sumatera Barat tangal 12 Agustus 1902 dari pasangan keluarga H. Mohammad Djamil (Ayah) dan Siti Saleha (Ibu). Sewaktu kecilnya, Mohammad Hatta sering dipanggil Mohammad Athar, dan ketika masa perjuangan kemerdekaan, beliau lebih populer dengan panggilan Bung Hatta, yang pada saat itu bermakna “saudara seperjuangan”.
Beliau menikah di usia 42 tahun dengan Rahmi yang kemudian dianugerahi tiga orang puteri yaitu: Meutia, Gemala, dan Halida. Bung Hatta wafat pada tanggal 14 Maret 1980 dan dimakamkan di tengah-tengah rakyat, di Pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Pendidikan dasar (SR) dan sekolah menengah (MULO) diselesaikan di Padang, kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Dagang Prins Hendrik School dan tamat tahun 1921. Walaupun beliau ditawari pekerjaan dengan gaji yang cukup tinggi, tapi ditolaknya karena beliau ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi ke negeri Belanda di Rotterdamse Handelschogenschool. Disinilah Bung Hatta mulai berkecimpung dalam organisasi pemuda yang saat itu diketuai oleh Dr. Soetomo (Bung Tomo).
Ketika kembali ke Indonesia, beliau aktif dalam dunia pers sebagai anggota Dewan Redaksi “Hindia Poetra” dan majalah Daulat Rakyat. Di masa-masa inilah Bung Hatta berkenalan dengan Bung Karno (Ir. Soekarno). Perjuangan Bung Hatta tidak mungkin kita lupakan begitu saja, karena memiliki nilai sejarah yang sangat berarti bagi negara dan bangsa Indonesia.

Beliau adalah figur yang sedikit bicara tetapi lebih banyak berbuat. Oleh karena itu, Bung Hatta tidak hanya disegani oleh rakyat Indonesia, tetapi juga oleh bangsa lain, terutama dalam era perjuangan kemerdekaan. Bahkan beliau lebih disegani dan dikagumi karena kemampuannya menggalang masyakat internasional dengan menguasai bahasa asing, seperti bahasa Belanda, Inggris, Perancis, dan Jerman. Bung Hatta selain Wakil Presiden RI pertama, beliau pernah menyamar sebagai co-pilot ke India untuk bertemu dengan Gandhi dan Jawaharlal Nehru. Sebagai seorang pejuang kemerdekaan, Bung Hatta mengalami penangkapan dan pembuangan oleh pemerintah Belanda, antara lain ke Tanah Merah, Digul, ke Banda Neira, kemudian ke Sukabumi, sebelum Belanda menyerah kepada Jepang tahun 1942.
Pada dasarnya, penangkapan dan pembuangan Bung Hatta disebabkan oleh penolakannya atas bujukan Belanda untuk bekerja sama. Bung Hatta dikenal sebagai seorang yang sangat memegang teguh kedisiplinan, kesederhanaan, keimanan, dan ketakwaan yang tinggi kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, rasa kasih dan tidak kasar, bersih serta jujur, dan selalu berorientasi pada rakyat kecil dan lemah. Bung Hatta-2

Beliau sangat suka membaca, rajin membeli buku, punya jadwal khusus untuk membaca dan menulis di perpustakaan pribadi sehingga pada akhirnya beliau meninggalkan puluhan ribu buku milik pribadi dan berbagai tulisan yang tersebar di dalam maupun di luar negeri.
Tag : ,

Kecelakaan Bus di Baturaden

By : Nuzli Setyawan

Bus PO Raharja AB 2586 AC yang terlibat kecelakaan beruntun di Desa Rempoah Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Bus ternyata membawa rombongan mahasiswa.

"Saat berangkat busa baik-baik saja, tapi saat pulang dan bus meluncur di turunan, bus mulai oleng dan rem blong," kata Abdulah Karim, mahasiswa Unibraw Malang yang ikut dalam rombongan bus saat ditemui di RS DKT Purwokerto.

Dia mengatakan, saat itu dirinya bersama mahasiswa kedokteran dari 15 universitas baru saja mengikuti seminar. Seminar selesai pukul 14.00 WIB. Setelah itu, rombongan menuju obyek wisata Baturraden. Pulang berwisata, bus mengalami rem blong dan menghantam sejumlah kendaraan lainnya.

Dua mahasiswa kedokteran Undip itu yakni, Novilia Luffiatul Khoiriyah, 19 tahun, asal Riau. Korban satu lagi yakni, Esti Nuha Zakiya, 18 tahun, asal Bekasi.

Sementara tiga korban lainnya yakni sopir bus, dan dua warga Baturraden yang sedang mengendarai sepeda motor. Sementara itu, 15 korban lainnya yang mengalami luka masih mendapat perawatan.

"Satu korban masih kritis, namanya Hana," katanya.

Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Unsoed, Bambang Hariadi mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Humas Undip soal kejadian itu.

"Biaya pengobatan akan ditanggung Unsoed," kata Bambang.

Sumber: http://www.merdeka.com/
Tag : ,

Kerusuhan di Bandar Lampung

By : Nuzli Setyawan

[BANDAR LAMPUNG]  Kapolres Lampung Selatan AKBP Tatar Nugraha menegaskan,  kerusuhan yang terjadi di  Way Panji Lampung Selatan antara masyarakat Balinuraga dan Way Harong menyebabkan tiga orang tewas, enam luka parah, dan lima rumah terbakar.  Pihak keamanan sudah berhasil memisahkan dua kelompok massa.

Ketiga korban tewas yakni  Marhadan bin samsinur, 35 tahun warga Dusun Jembat Besi, Gunung Terang Kalianda. Jahiya bin Abdullah Lalung, (30) warga  Jati Permai kalianda. Alwi Nazar bin Solihin (35) Dusun Sukaraja Desa Tajimalela Kalianda. Sedangkan korban luka berat masih dirawat di RSUD Bob Bazar, Lampung Selatan dan dalam pengawasan dan pengamanan yang sangat ketat dari petugas kepolisian.

Tiga orang yang tewas merupakan penduduk pribumi sedangkan yang luka parah dua orang pribumi dan empat orang berasal dari suku Bali. Hingga berita ini di turunkan, situasi di kedua daerah itu masih mencekam dan tampak ratusan personil Polri, TNI AD dan Marinir terus melakukan penjagaan super ketat,  guna mengantisipasi agar tidak terjadi kerusuhan atau serangan balik dari warga pribumi yang sejak Minggu (28/10).

Camat Way Panji, Lampung Selatan  Hendra S.Sos  di TKP mengatakan, penyebab kerusuhan sesungguhnya berawal dari kesalahpahaman.

"Informasi yang kami terima, ada dua gadis dari penduduk pribumi terjatuh dari motor, kemudian dibantu oleh warga Balinuraga. Di sinilah beragam info yang diterima. Yang memanaskan situasi, ada isu seronok pada saat warga Balinuraga memberikan pertolongan.  Inilah penyebab pemicu kerusuhan tadi malam," ujar Hendra.

Mendengar informasi itu, tanpa dikomando ratusan massa pribumi dari Desa Agom, Kecamatan Kalianda dan beberapa desa sekitar bergerak ke Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji. Massa tersebut hendak ngeludruk (menyerbu) ke Balinuraga yang mayoritas dihuni warga etnis Bali.

Berdasarkan pemantauan SP di Desa Patok, Kecamatan Way Panji, ratusan warga pribumi berjaga-jaga di perempatan pasar Patok yang merupakan jalur masuk ke Desa Balinuraga.

Sementara itu,  Wakapolda Lampung Kombes Pol. Rusman menegaskan, seluruh aparatnya siap mengamankan tempat kejadian perkara. "Aparat yang diterjunkan cukup banyak. Ada Polri, TNI, Marinir. Cukup mengantisipasi persoalan ini," ujar Rusman.

Bahkan pada Minggu (28/10) sore sekitar pukul 16.00 WIB, ia telah mengumpulkan tokoh-tokoh dari masyarakat Bali Kecamatan Way Panji. Sementara itu, Dan Brigif III Piabung Lampung, Kol Mar Hardimo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengamanan dari malam Minggu.

"Pada saat info ada peristiwa itu, kami langsung bergerak melakukan pengamanan. Yang pertama sekali mengamankan keluarga besar marinir yang berada di Way Panji. Kini mereka kita amankan di markas Marinir di Piabung," ujarnya.

"Sejak tadi pagi, 1 kompi sudah berada di Way Panji dan sekitarnya. Sore ini akan datang 1 kompi lagi," ujarnya. Hardimo berharap semua pihak dapat menerima tragedi ini sebagai musibah. "Kalau dihitung menang kalah tak akan selesai-selesai," pungkasnya. [NVS/L-8]

Sumber : http://www.suarapembaruan.com/
Tag : ,

- Copyright © NUZ - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -